IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengangkat tema “Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Daya Saing Wilayah yang Berkelanjutan Menuju Batam Emas 2045” dalam debat kedua Pilkada Batam 2024.
Komisioner KPU Batam Bosar Hasibuan di Batam, Rabu mengatakan debat yang mempertemukan paslon 1, Nuryanto -Hardi Selamat Hood dan paslon 2, Amsakar-Li Claudia Chandra dijadwalkan pada Jumat (15/11/2024) pukul 14.00 WIB.
Ia menambahkan dalam pelaksanaan debat tahap kedua, KPU Batam menegaskan hanya memperbolehkan 150 orang yang berada di dalam ruangan, terdiri dari 50 orang perwakilan dari masing-masing paslon, dan 50 orang dari pihak KPU dan Kepolisian.
“Dalam debat kedua hanya boleh 150 orang saja di dalam ruangan,” ujar Bosar.
Adapun empat subtema yang menjadi materi debat publik kedua, yaitu terkait pertahanan dan keamanan, infrastruktur dan investasi, sosial budaya dan ekologi, serta sumber daya aparatur dan pelayanan publik.
Selain itu, Bosar menyampaikan sebelumnya sempat ada penolakan pelaksanaan debat publik kedua dari salah satu paslon.
Menurut dia, adanya penolakan debat itu menjadi topik utama dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama oleh KPU, Kepolisian, Bawaslu, Lembaga Penyiaran, dan perwakilan dari masing-masing paslon.
“Sebenarnya juga bukan penolakan, namun lebih ke bentuk keberatan dari salah satu paslon,” kata Bosar.
Terkait alasan, Bosar menyebut hal ini berhubungan dengan sektor keamanan dalam pelaksanaan debat.
Namun dalam rapat kali ini, pihak kepolisian meyakinkan hal ini dapat diantisipasi.
Ketua KPU Kota Batam Mawardi menyampaikan debat publik merupakan sarana pendidikan politik bagi masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.
Ia menyampaikan hal tersebut sesuai dengan PKPU Nomor 13 dan SK KPU nomor 1363.
Lebih lanjut kata Mawardi, hal itu juga menjadi sosialisasi bagi paslon dan KPU yang nantinya menjadi sosialisasi dalam pelaksanaan tahapan.
“Karena pasca tahapan kampanye kita akan menuju tahapan puncak pelaksanaan yaitu pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan rekapitulasi yang akan dilaksanakan di 27 November 2024,” ujar dia.
Selain itu, debat publik menjadi referensi bagi pemilih, mengingat forum debat publik menampilkan ide dan pikiran dari masing-masing paslon, sehingga menjadi patokan bagi pemilih untuk menentukan pilihannya saat pemungutan suara. (***)