SELAYAR, Aplikasi Pelayaran Terintegrasi dari Pemkab Anambas

IDNNEWS.CO.ID, ANAMBAS – Wujud nyata kehadiran Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan ditunjukkan dengan banyaknya program kerja, layanan hingga inovasi yang terbaik kepada masyarakatnya.

Hal ini jugalah yang yang terlihat dalam peluncuran system layanan Pelabuhan rakyat yang aman, terkendali dan terintegrasi yang berbasis website serta android yang beberapa Waktu lalu diluncurkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas Bersama Dinas Perhubungan pada Senin (9/12/2024) siang.

Kepala Dinas Perhubungan Anambas, Abdul Kadir disela-sela peluncuran menegaskan bahwa sistem layanan Pelabuhan rakyat yang aman, terkendali dan terintegrasi yang disingkat SELAYAR ini, sengaja dibuat guna mempermudah melakukan pengawasan terhadap kapal motor ataupun spead bout yang melakukan aktivitas pelayaran antar pulau, melalui pelabuhan pengumpan lokal di Kabupaten Kepulauan Anambas sesuai dengan kewenangan daerah.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Penetrasi by.U dari Telkomsel di Kepri Terus Bertumbuh

Dimana proyek ini, memiliki fokus pada upaya Pelayanan Pelabuhan pengumpan lokal pada wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang selama ini belum terlaksana dengan baik, dengan adanya sistem layanan Pelabuhan pengumpan local secara digital melalui aplikasi SELAYAR.

“Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kepelabuhanan kepada masyarakat, sehingga diharapkan bahwa pelayanan Pelabuhan pengumpan lokal dapat menjadi lebih baik,” tegas Abdul Kadir.

Pihaknya juga menegaskan output Proyek Perubahan ini adalah, SELAYAR mampu meminimalisir penggunaan berkas fisik, mengurangi tatap muka, efisiensi waktu, dan mempersingkat birokrasi.

Sistem layanan secara digital Pelayanan kepelabuhanan ini sejalan dengan semangat Standar Pelayanan Berbasis Elekronik (SPBE) yang aungkan oleh Pemerintah sebagai bentuk Pelayanan Prima kepada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambs.

BACA JUGA:  Afrizal Dachlan : Efisiensi Bukan Hal Baru, Penyesuaian Anggaran Sering Terjadi Setiap Tahun

Untuk mencapai tujuan tersebut, implementasi Proyek Perubahan ini dilaksanakan dalam 3 tahapan. Dimana jangka pendeknya difokuskan pada Strategi Layanan Pelabuhan Rakyat Aman Terkendali dan Terintegrasi melalui kebijakan sistem layanan secara digital.

“Harapan kami semoga Implementasi Proyek Perubahan SELAYAR ini dapat berjalan dengan baik, tentunya atas dukungan semua pihak dan para nakhoda kapal motor dan spead bood yang beraktivitas di Pelabuhan pengumpan local di kabupaten kepulaan anambas tentunya sesuai dengan kewenagan daerah,” terangnya.

Sementara itu, Sahtiar, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengapresiasikan adanya aplikasi SELAYAR yang nantinya bisa mempermudah pelayaran rakyat di Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Dengan karakteristik wilayah kita yang sebagian besar daratannya terpisah oleh perairan, tentunya peningkatan pelayanan di sektor transportasi laut dan penyeberangan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dan dikembangkan sebagai sarana penghubung antar moda transportasi, yang menghubungkan antara desa ke kecamatan, maupun kecamatan ke ibu kota di Kabupaten Kepulauan Anambas, pembinaan dan pengembangan pelayaran rakyat ini diharapkan dapat mewujudkan dampak positip untuk mengakselerasikan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:  OJK Minta Perbankan Miliki Kewajiban Kecukupan Likuiditas. Ini Aturannya

Sebagai fasilitator dan motivator terhadap berbagai permasalahan pelayanan masyarakat, tambahnya, Pemerintah Daerah dalam hal ini juga telah melaksaanakan pembangunan dan peningkatan kualitas daerah pada sektor perhubungan.

Khususnya pelayanan pada simpul moda transportasi dimaksud, kita telah membangun sejumlah Pelabuhan pengumpan lokal dan armada penyeberangan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi transportasi regular pelayaran rakyat.

“Dengan Proyek Perubahan ini, diharapkan dapat menghadirkan sebuah inovasi baru dalam melaksanakan fungsi pengawasan keselamatan pelayaran rakyat antar pulau dalam kabupaten yang lebih efektif, efisien dan terintegrasi dengan berbagai system layanan monitoring dan pengawasan lainnya,” tutupnya. (man)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *