IDNNEWS.CO.ID, Batam – PT PLN Batam kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi dan percepatan pemanfaatan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Hal ini ditandai dengan penjualan perdana Renewable Energy Certificate (REC) kepada PT Volex Indonesia. Energi bersih yang diatribusikan dalam transaksi ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma milik PLN Batam.
Langkah strategis ini sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, di mana sektor energi menjadi kunci utama dalam menurunkan emisi karbon nasional.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Raditya Surya Danu, menyampaikan bahwa penjualan REC pertama ini menjadi catatan sejarah penting bagi PLN Batam.
“Penjualan REC pertama ini adalah bukti nyata peran PLN Batam dalam mendukung agenda transisi energi sekaligus memberi nilai tambah bagi pelanggan kami. Melalui REC, pelanggan dapat menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan tanpa harus berinvestasi langsung dalam pembangunan pembangkit energi terbarukan,” ujar Danu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa REC yang diperdagangkan dibeli melalui Platform I-REC, sebuah sistem sertifikasi internasional yang telah diakui secara global dan menguasai lebih dari 95% pasar REC dunia.
Dengan menggunakan platform ini, PLN Batam memastikan bahwa setiap sertifikat energi terbarukan yang diterbitkan bersifat kredibel, transparan, dan terverifikasi secara internasional.