Hipertensi Urutan Pertama Penyakit Paling Banyak Diderita Warga Batam

Ilustrasi Hipertensi
Ilustrasi Hipertensi

IDNNEWS.CO.ID, BATAM – DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengidentifikasi 10 penyakit paling banyak diderita warga Batam, dengan hipertensi sebagai penyakit dengan kasus terbanyak sepanjang 2024. Kasus hipertensi di Batam mencapai 7.407 kasus.

Berdasarkan data tersebut, sekitar 90% merupakan kasus hipertensi esensial yang dapat menyerang berbagai kelompok usia.

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan bahwa meskipun hipertensi dapat menyerang semua usia, risiko penyakit ini meningkat signifikan pada individu berusia di atas 40 tahun.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Batam Fuel Card 5.0, Pengamat: Kebijakan yang Serampangan dan Membebankan Masyarakat

“Proses penuaan mengakibatkan pembuluh darah menjadi lebih kaku, yang berujung pada peningkatan tekanan darah,” katanya sebagaimana dilansir Media Indonesia, Jumat (3/1).

Ilustrasi Hipertensi
Ilustrasi Hipertensi

Dalam pemaparannta, data 10 penyakit terbanyak di Batam sepanjang 2024, Dinkes mencatat dispepsia berada di posisi kedua dengan 3.107 kasus, diikuti ISPA dengan 2.942 kasus.

Nasofaringitis akut menempati posisi keempat dengan 2.798 kasus, dan diabetes mellitus di urutan kelima dengan 1.801 kasus.Selanjutnya, demam tanpa penyebab jelas tercatat sebanyak 1.628 kasus, batuk 794 kasus, myalgia atau nyeri otot 756 kasus, pulpitis 570 kasus, dan gastritis atau maag 290 kasus.

Dia mengungkapkan bahwa pola hidup tidak sehat menjadi faktor utama tingginya kasus hipertensi.

BACA JUGA:  BPJS Ketenagakerjaan Tekankan Pentingnya K3 dalam Peringatan Bulan K3 Nasional di Batam

“Kebiasaan merokok, konsumsi makanan asin dan manis berlebihan, serta kurangnya aktivitas fisik dapat memicu obesitas, yang meningkatkan risiko hipertensi. Kondisi ini berpotensi berkembang menjadi penyakit jantung, stroke, hingga kematian,” jelasnya.

Sebagai upaya pencegahan, Dinkes Kota Batam mengimbau masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini. Langkah-langkah preventif yang direkomendasikan meliputi aktivitas fisik rutin, pengurangan asupan garam, pengelolaan berat badan ideal, penghentian kebiasaan merokok, manajemen stres, serta pemeriksaan tekanan darah secara berkala.

“Semakin bertambah umur, daya tahan tubuh juga menurun. Orang yang lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar mengalami hipertensi. Karena itu, penting untuk menjaga pola hidup sehat sejak dini,” ujarnya. (***)

BACA JUGA:  Budi Mardiyanto Resmi Jabat Wakil Ketua II

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *