IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Nagoya Batam menargetkan minimal pencapaian 355.090 pekerja baik formal maupun informal terlindungi di sepanjang tahun 2025.
Target ini terbilang naik 15 persen dari realisasi yang sama pada tahun 2024 lalu. Dimana pada realisasi lalu, diketahui BPJS Ketenagakerjaan Nagoya Batam telah melindungi 322.246 tenaga kerja.
Dimana dari jumlah tersebut diketahui berasal dari Tenaga Penerima Upah sebanyak 260.820 orang, Tenaga Kerja Jasa Kontruksi sebanyak 25.460 orang dan Pekerja bukan penerima upah (BPU) sebanyak 34.850 orang.
“Realisasi di 2024 sekitar 322.246 tenaga kerja. Dan di tahun 2025 realisasinya naik 15 persen atau minimal 355.090,” tegas Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Nagoya Kota Batam yang baru, dr. Suci Rahmad, M.Kes, CDMP, saat ditemui KE Groups pada Selasa (7/1/2025) pagi.
Sementara itu, pada tahun 2024 BPJS Ketenagakerjaan Nagoya Kota Batam juga telah memberikan proses klaim pekerja untuk beberapa program kerjanya.
Seperti Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dengan jumlah pekerja mencapai 38.449 dengan nilai mencapai Rp514,1 Miliar. Kemudian, untuk Klaim Jaminan Pensiun (JP) diketahui sebanyak 716 pekerja dengan nilai mencapai Rp10,6 Miliar.
“Sedangkan untuk Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) diketahui sebanyak 311 orang dan 5.893 orang dengan nilai masing-masing Rp14,6 Miliar dan R[13,92 Miliar,” tegasnya.
Pihaknya juga menegaskan untuk fokus kinerja di 2025, BPJS Ketenagakerjaan Nagoya Batam masih menargetkan tenaga kerja mandiri bisa menjadi peserta. (iman)