Ia menambahkan, pengawasan terhadap standar operasional dilakukan secara ketat. Bahkan, satu dapur telah ditutup karena tidak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Program ini menyasar anak-anak sekolah dan balita, sehingga kualitas makanan tidak boleh dikompromikan. Asupan gizi yang seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang mereka,” tegasnya.
Program MBG di Batam saat ini menjadi salah satu yang terbesar di Kepulauan Riau (Kepri). Dengan jumlah penerima manfaat yang mendekati 200 ribu orang, Batam ditargetkan menjadi contoh pelaksanaan program MBG yang efektif, transparan, dan berkelanjutan.
“Harapan kami, program ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan makan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membentuk generasi Batam yang sehat dan cerdas,” tutup Defri.(Iman)