“Proyek ini bukan hanya tentang membangun pembangkit listrik, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, kemampuan industri nasional, dan masa depan energi Batam. Dengan sinergi semua pihak, seperti pemerintah, perbankan, pelaku industri, dan masyarakat, kami yakin proyek ini akan menjadi contoh nyata keberhasilan kolaborasi antara BUMN dan sektor swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjutnya.
Proyek PLTGU Batam #1 diharapkan menjadi tonggak baru ketahanan energi di Batam, sekaligus mendukung pertumbuhan industri dan investasi di wilayah tersebut. Dengan realisasi proyek ini, PLN Batam menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan energi bersih, andal, dan efisien bagi masyarakat serta pelaku usaha di Batam dan Kepulauan Riau.
“Melalui proyek ini, PLN Batam ingin memastikan bahwa setiap langkah transformasi energi membawa manfaat nyata bagi masyarakat, memperkuat daya saing daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Kwin Fo.
PLTGU ini akan dibangun di Kawasan Kabil, Batam, dengan jangka waktu pelaksanaan hingga September 2028. Proyek ini juga merupakan bagian dari strategi PLN Batam untuk mendukung transisi energi nasional menuju Net Zero Emission 2060.
Sebagai pelaksana proyek, KSO PT PP (Persero) Tbk bersama PT Atamora Tehnik Makmur dan PT Sinergi Pratama Sukses menegaskan komitmennya untuk menjalankan proyek dengan standar tertinggi dalam hal kualitas, keselamatan, dan tata kelola.