IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Gencarnya pembangunan infrastruktur transmisi maupun distribusi gas bumi yang dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero), menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan jarigan gas (Jargas) rumah tangga.
Mengingat, hal ini sangat sejalan dengan upaya pemerintah menyediakan substitusi gas tabung yaitu dengan menggunakan jargas.
Untuk itu, PGN di tahun 2025 menargetkan pembangunan 400 ribu jargas di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan data PGN Area Batam, diketahui dari jumlah 400 ribu jargas di seluruh Indonesia ini diketahui ada 4.000 jargas yang tersebar di wilayah Kota Batam. Yakni di Kecamatan Batu Aji, Kecamatan Sagulung dan Kecamatan Batam Kota.
Sebelumnya, Iwan Prasetya Adhi, Anggota Komite BPH Migas menyampaikan, saat ini pipa transmisi dari Semarang ke Batang sudah dibangun. Pipa tersebut mengalirkan gas dari berbagai macam sumber seperti JTB dan Jawa Timur (Jatim).
Harapan pemerintah adalah jaringan pipa dapat menyambung dari Aceh sampai Jatim. Kelebihan gas yang ada di Aceh ataupun Jatim bisa dialirkan ke tempat yang ada kelangkaan LPG.
“Pak Menteri (ESDM) juga sudah mencanangkan, tolong untuk Pulau Jawa dimaksimalkan untuk jaringan gas ke rumah tangga, supaya bisa mengurangi penggunaan LPG yang sebagian besar masih impor. Kalau kita bisa memakai jargas untuk rumah tangga, maka masyarakat bisa menikmati gas bumi sebagaimana menikmati air PDAM,” ujar Iwan beberapa Waktu lalu.
Sementara itu, Harry Budi Sidharta, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, menjelaskan peran PGN yang cukup krusial dalam pengembangan jargas. PGN juga memastikan bahwa dalam setiap tahap pengembangan jargas, PGN senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah.
“LPG sebagian besar masih impor, ini yang menjadi concern pemerintah bahwa bebannya semakin lama semakin tinggi sehingga mengakibatkan deficit fiscal. Dengan semakin banyak jargas, maka akan mengurangi impor LPG,” ujar Harry.
Sebagaimana diketahui, Jargas tersebut merupakan program jargas yang dibangun sejak tahun 2021, menggunakan investasi mandiri PGN atau biasa disebut dengan nama produk GasKita.
Secara nasional, PGN telah membangun dan mengelola jargas untuk rumah tangga kurang lebih 820.000 SR. Jika disandingkan dengan LPG, besaran volumenya sekitar 83.000 mton per tahun. (iman)