Ia menambahkan, transformasi digital yang dilakukan Pemerintah Kota Batam juga ditopang oleh berbagai layanan publik berbasis teknologi, seperti aplikasi Easy untuk perizinan daring, LAKSE untuk administrasi kependudukan elektronik, dan portal e-Government yang terintegrasi dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Lebih jauh, Rudi menyoroti pentingnya penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung efisiensi dan inovasi pelayanan publik. Menurutnya, Batam siap melangkah menuju era AI governance, di mana kebijakan dan sistem pelayanan publik dapat berjalan secara cerdas dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Dengan dukungan infrastruktur digital yang kuat, SDM yang kompeten, serta kerja sama dari seluruh pelaku industri, Batam berpotensi menjadi kota model penerapan AI di tingkat daerah,” katanya.
Rudi juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menetapkan arah kebijakan etika AI serta menyiapkan white paper nasional untuk panduan daerah.
Diskominfo Batam, kata dia, siap berperan sebagai garda depan dalam mewujudkan tata kelola digital yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
