Pahlawan Devisa Didorong Melek Finansial, OJK Hadirkan Buku Saku untuk PMI

Friderica menegaskan, buku saku ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan PMI dalam mengelola pendapatan sekaligus melindungi mereka dari risiko keuangan, khususnya di era digital.

Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Mukhtarudin menyampaikan apresiasinya atas sinergi lintas lembaga dalam penerbitan buku tersebut.

“Buku saku ini menjadi panduan bagi para pekerja migran agar lebih bijak menggunakan keuangan dan lebih terlindungi dari risiko penipuan,” kata Mukhtarudin.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Ambil Tindakan yang Bukan Wewenangnya, DPRD Batam Apresiasi PT Merah Putih Shipyard

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan rekening PMI agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Peluncuran buku ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani, Kepala Departemen Survailans Sistem Pembayaran dan Pelindungan Konsumen BI Anton Daryono, serta perwakilan pelaku usaha jasa keuangan dan komunitas PMI.

Ke depan, OJK bersama KP2MI dan BI akan memperluas jangkauan edukasi keuangan bagi PMI di berbagai daerah kantong pekerja migran, seperti Jawa Barat, NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Bali. Program edukasi ini akan diintegrasikan dengan kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) agar setiap PMI memperoleh bekal literasi keuangan sejak awal.

BACA JUGA:  Warga Tanjungpinang Inginkan HMR BerAura Majukan Kepri

OJK menegaskan, pemberdayaan PMI tidak hanya mencakup perlindungan, tetapi juga penguatan kemandirian finansial untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi para pekerja migran dan keluarganya.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *