IDNNEWS.CO.ID, Malang — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas inisiatif digitalisasi pembiayaan sektor riil melalui pengembangan Program Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah, yang diluncurkan di Kantor OJK Malang pada Selasa (14/10). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara OJK dan International Labour Organization (ILO) untuk memperkuat akses keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
Peluncuran tahap pertama program ini dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, Bupati Malang M. Sanusi, Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Keuangan, dan Pembiayaan Lainnya Kementerian Keuangan RI Adi Budiarso, serta perwakilan ILO Djauhari Sitorus dan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Switzerland. Turut hadir pula pengurus koperasi peternak sapi perah dari Kabupaten Malang.
Program ini merupakan bagian dari implementasi PROMISE II Impact Project, kerja sama antara OJK dan ILO yang berfokus pada peningkatan akses pembiayaan dan perluasan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM melalui pendekatan ekosistem rantai nilai dan transformasi digital.
Melalui inisiatif ini, OJK mendorong penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memperkuat tata kelola koperasi peternak sapi perah yang efisien, transparan, dan terintegrasi. Sistem ERP dirancang untuk mengintegrasikan modul keanggotaan, penerimaan susu, logistik, keuangan, hingga kesehatan hewan, sehingga seluruh data usaha dapat terhubung dan digunakan sebagai dasar penilaian kelayakan pembiayaan.
ERP juga akan diintegrasikan dengan Penyelenggara Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) dan Penyelenggara Agregasi Jasa Keuangan (PAJK) guna memperluas akses pembiayaan bagi peternak yang selama ini tergolong underbanked dan unbankable.