Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf/Bekraf Muhammad Neil El Himam mengapresiasi dukungan OJK dalam penyelenggaraan Hackathon 2025. Ia menyebut, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional terus meningkat.
“Menurut data BPS tahun 2024, ekonomi kreatif menyumbang Rp1.500 triliun terhadap PDB dengan 26 juta tenaga kerja dan nilai ekspor lebih dari 20 miliar dolar AS,” ujar Neil.
Ia menilai, pertumbuhan tercepat terjadi pada subsektor digital seperti aplikasi, game, teknologi baru, dan musik. Melalui hackathon ini, Neil berharap akan lahir solusi konkret dalam pengelolaan dan distribusi royalti yang lebih transparan serta pembiayaan berbasis kekayaan intelektual.
Hackathon tahun ini juga mengusung visi untuk menjadi pendorong utama inovasi Web3 di sektor ekonomi kreatif Indonesia. Program ini menantang para inovator untuk menghadirkan solusi berbasis blockchain yang mampu meningkatkan transparansi, keamanan aset digital, dan perlindungan hak cipta.
Lima subtema utama yang diangkat meliputi:
1. Digital Rights & Authentication – verifikasi hak cipta dan kepemilikan digital karya kreatif.
2. Transparent Creative Supply Chain – transparansi dan keterlacakan produk kreatif dari produksi hingga distribusi.
3. DeFi for Creative Economy – pembiayaan dan monetisasi aset kreatif melalui keuangan terdesentralisasi.
4. NFT-Power Creativity – model bisnis baru berbasis NFT untuk monetisasi karya kreatif.
5. Game-Fi: Play-to-Earn & Beyond – integrasi DeFi dan NFT dalam game untuk membuka peluang ekonomi baru bagi kreator.