“Kami akan terus berdialog, bukan hanya mengkritik. Harapan kami, dengan sinergi seperti ini, Batam bisa menjadi contoh kawasan industri yang tertib, cepat, dan efisien dalam pelayanan publiknya,” ujarnya menutup pertemuan.
Sementara itu, dari pihak Bea Cukai, pertemuan ini dianggap sebagai bentuk komitmen mereka untuk terus mendengar, menyesuaikan, dan memperbaiki.
Batam — dengan segala potensinya sebagai kawasan bebas, pelabuhan internasional, dan rumah bagi ribuan pelaku industri — kini tengah menapaki fase baru. Perubahan kebijakan adalah keniscayaan, namun semangat kolaborasi antara regulator dan pelaku usaha menjadi kunci agar kawasan ini tidak kehilangan daya saingnya.
Dan pada hari itu, di ruang rapat sederhana Bea Cukai Batam, langkah menuju keseimbangan antara regulasi dan realitas bisnis itu mulai ditapaki bersama. (Iman)











