Kuliner Asli Kepri ‘Tembus’ Pasar Global, Kadis Koperasi UMKM: Dikirim hingga ke China dan Arab Saudi

Oleh karenanya, pihaknya membuat program Pekan Pengembangan Ekspor di beberapa daerah yang berisikan pelatihan bisnis, bisnis matching hingga mempertemukan para UMKM lokal dengan perwakilan kita di luar negeri.

“Jadi kalau UMKM mau ekspor itu harus memiliki dua syarat. Yang pertama, resource base-nya harus memiliki barang bagus, manajemennya arus bagus, kualitasnya, serta suplainya harus kontinu. Dan yang kedua adalah pasarnya harus bagus,” tegasnya.

Pihaknya juga menambahkan sepanjang Januari hingga Juni 2025, pihaknya sudah mempresentasikan lebih dari 800 UMKM dengan nilai mencapai US$90,04 juta atau setara Rp1,46 triliun (kurs Rp16.250 per dolar AS).

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Capai Rp 124,33 Triliun, Bank Indonesia Beli Surat Berharga Negara

Selain itu, Budi Santoso menegaskan komitmennya membuka akses pasar ekspor seluas-luasnya bagi produk UMKM.
Baginya, penjajakan bisnis merupakan jembatan penting agar pelaku UMKM tidak sebatas mengenal pasar global, tetapi juga mampu mencatatkan transaksi yang nyata dengan pembeli luar negeri.

“Ini yang kita gesa dan lakukan, Untuk mewujudkan UMKM di Indonesia memiliki peran pentting di pasar Global juga,” tutupnya. (iman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *