Momentum ulang tahun ke-23 Provinsi Kepri, menurutnya, harus dijadikan titik tolak bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu bergandengan tangan agar cita-cita menjadikan Kepri sebagai daerah yang maju dan sejahtera dapat terwujud.
Selain itu, Riki juga menekankan pentingnya peran koperasi sebagai wadah gotong royong ekonomi masyarakat. Koperasi desa dan kelurahan diharapkan tidak hanya menjadi tempat simpan pinjam, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi yang menguatkan kemandirian warga.
“Jika koperasi sehat, UMKM tumbuh, maka ekonomi rakyat akan kuat. Dari situlah kita bisa mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh kabupaten dan kota di Kepri,” jelasnya.
Di usia ke-23 tahun ini, Kepri dihadapkan pada berbagai tantangan pembangunan, termasuk pemerataan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan ekonomi berbasis potensi daerah. Namun, dengan semangat kebersamaan, Riki optimis Kepri mampu menjawab semua tantangan tersebut.
“Selamat ulang tahun ke-23 untuk Provinsi Kepulauan Riau. Mari bersama-sama kita jadikan momentum ini sebagai semangat baru untuk membangun Kepri yang lebih maju, makmur, dan merata,” tutupnya.