Ia menambahkan, TPAKD diharapkan dapat berperan dalam membuka akses pembiayaan untuk program prioritas seperti makan bergizi gratis, penguatan SDM sejak dini, dan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui Koperasi Merah Putih.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan komitmen OJK untuk terus memperkuat peran TPAKD sebagai katalis pemerataan ekonomi nasional.
OJK mendorong penguatan infrastruktur dan ekosistem keuangan digital, peningkatan literasi keuangan, serta keberlanjutan program TPAKD agar memberikan manfaat nyata bagi perekonomian daerah.
“Implementasi roadmap TPAKD harus didukung perencanaan yang baik, pendanaan memadai, peningkatan kapasitas, serta sistem pemantauan kinerja yang transparan,” ujarnya.
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, berbagai program TPAKD telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, termasuk penyaluran Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) sebesar Rp46,71 triliun kepada lebih dari 1,7 juta debitur, serta pembiayaan sektor pertanian Rp3,71 triliun bagi lebih dari 80 ribu debitur.
Selain itu, program Satu Rekening Satu Pelajar telah menjangkau 58,32 juta pelajar (87% dari total pelajar Indonesia), sementara program Laku Pandai telah membuka akses layanan keuangan di 72.353 desa dan membawa 16 juta masyarakat masuk ke sektor keuangan formal.