Dukung Pemerintah Perkuat Kesadaran K3, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Serikat Pekerja Gelar Pelatihan Bagi Pekerja

IDNNews.co.id, Batam – BPJS Ketenagakerjaan, mencatat selama tahun 2024 terjadi 462 ribu kasus kecelakaan kerja. Angka tersebut meningkat 24 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Melihat tingginya jumlah kecelakaan kerja tersebut, membuat pemerintah kian getol meningkatkan kesadaran pemberi kerja dan pekerja terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indra MH, menyebut pembudayaan K3 menjadi program prioritas pemerintah saat ini. Untuk itu seluruh ekosistem ketenagakerjaan didorong untuk terlibat secata aktif.

Bacaan Lainnya

“Keselamatan dan kesehatan kerja ini adalah sesuatu yang penting. Salah satu strateginya adalah bagaimana awareness atau promotif preventif itu kita jadikan program prioritas. Karena tanpa itu akan sulit,”ujarnya saat menutup pelatihan K3 di Batam, Rabu (13/8).

BACA JUGA:  Pemerintahan akan Berikan Diskon 50 Persen untuk 3,76 Juta Pekerja Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Pelatihan K3 umum yang ditargetkan diikuti ratusan pekerja tersebut merupakan bukti nyata dukungan BPJS Ketenagakerjaan bersama serikat pekerja dalam menyukseskan program-program strategis pemerintah.

“Saya berterima kasih sekali lagi ke BPJS Ketenagakerjaan bisa menyambut semangat promotif preventif di dunia K3,”imbuh Indra.

Indra berharap pelatihan serupa dapat diselenggarakan di beberapa titik sehingga dampaknya dapat dirasakan lebih luas dan merata.

“Ini menjadi semangat kita bersama, disitu ada kontribusi pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan, juga ada kontribusi pengusaha, dan serikat pekerja. Bersama-sama kita bikin legacy. Kita mulai dari yang sederhana yaitu promotif preventif,”pungkas Indra.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua K-SPSI Provinsi Kepri Sayiful Badri Sofyan dalam sambutanya mengatakan bahwa kesadaran pekerja dan perusahaan dalam menerapkan K3 di lingkungan kerja masih kurang.
 
“Kita sering mendengar sering terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan nyawa melayang di tempat kerja” kata Syaiful.

BACA JUGA:  Peringatan HUT ke-47 Tahun BPJS Ketenagakerjaan, 'Momen Berharga Peningkatan Pelayanan untuk Masyarakat'

“Dengan pelatihan ini diharapkan peserta bisa menjadi penggerak K3 dilingkungan kerjanya masing-masing, sehingga kesadaran dan kepatuhan K3 ditempat kerja meningkat,”tambahnya.

Sejalan dengan itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Batam Nagoya, Suci Rahmat percaya bahwa peningkatan kesadaran terhadap budaya K3 yang juga diikuti dengan kepatuhan akan program jaminan sosial ketenagakerjaan, dapat meningkatan produktivitas pekerja dan kinerja perusahaan.

“Kita semua punya peran dalam menjalankan K3 di lingkungan tempat kerja kita. Lingkungan kerja yang aman, yang tenang, sehat, tentunya akan meningkatkan produktivitas juga. Akan memberikan daya saing yang baik bagi tempat bekerja kita. Meningkatkan daya saing bagi perusahaan kita,”terang Suci.

BACA JUGA:  Inilah Suasana Posko Pemenangan Rudi-Rafiq, Tempat Kampanye Perdana 2R

Pihaknya menambahkan, meski BPJS Ketenagakerjaan mempunyai program Jaminan Kecelakaan Kerja untuk melindungi para pekerja dari risiko kecelakaan kerja, namun bukan berarti K3 harus kita abaikan.

“K3 harus jadi prioritas. Pencegahan tetap jadi yang utama. Karena sebesar apapun santunan yang kami berikan, tidak akan bisa menggantikan apapun yang sudah terjadi, apalagi sampai kehilangan nyawa,”imbuhnya.

Melihat dampak positif yang dihasilkan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen pelatihan serupa akan kembali di beberapa kota, diantaranya Medan, Makassar, Bogor, Banten dan Balikpapan.

“Mari kita jadikan K3 dan kepatuhan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai komitmen bersama di setiap aktivitas kerja. Sehingga bermanfaat dan membawa perubahan yang nyata bagi kita semua,”tutup Suci.(Rilis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *