IDNNEWS.CO.ID, BALI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi tuan rumah Rangkaian Kegiatan IOPS dan Annual General Meeting serta OECD/IOPS/OJK Global Forum on Private Pensions 2024 yang berlangsung pada 18-20 November 2024 di Bali, Indonesia.
Acara ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 42 negara, termasuk para pembuat kebijakan, pengawas, dan pemangku kepentingan utama di sektor dana pensiun. Forum ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi global, berbagi pengetahuan, dan merumuskan solusi atas tantangan dan peluang di industri dana pensiun.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam pidatonya di forum tersebut Selasa, menegaskan pentingnya peran Indonesia di kancah internasional.
“Forum ini memberikan landasan penting untuk kolaborasi internasional dan pertukaran pengetahuan. Bersama-sama dengan stakeholder Dana Pensiun di dunia, kita dapat menemukan solusi untuk memperkuat sistem dana pensiun kita masing-masing,” kata Mahendra.
Dia menambahkan, Pada kuartal III-2024, ekonomi Indonesia tumbuh 4,95 persen didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan peningkatan ekspor.Sejalan dengan hal tersebut, industri dana pensiun di Indonesia juga terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, per September 2024, total aset dana pensiun mencapai Rp1.500 triliun (95 miliar dolar AS), meningkat 10,1 persen dibandingkan dengan Rp1.362 triliun (86,4 miliar dolar AS) pada September 2023.
Presiden IOPS yang baru terpilih, Astrid Ludin, memberikan apresiasi atas kontribusi OJK dalam mendorong standar global di bidang dana pensiun. “Indonesia, melalui OJK, telah menjadi mitra strategis dalam reformasi kebijakan dan berbagi praktik terbaik di tingkat regional dan global,” kata Astrid.
Direktur Financial and Enterprise Affairs OECD Carmine di Noia dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa forum ini menjadi sangat penting untuk membahas isu-isu penting dan mendesak, seperti peran dana pensiun dalam mendukung keuangan berkelanjutan, mendorong digitalisasi untuk meningkatkan cakupan pensiun, dan menghadapi tantangan seperti isu pensiun untuk pekerja informal.“Merupakan kehormatan untuk menyaksikan kolaborasi antara OJK dan organisasi internasional dalam menyelaraskan kerangka pensiun Indonesia dengan standar global,” kata Carmine.
OECD/IOPS/OJK Global Forum on Private Pensions 2024 ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antarnegara, tetapi juga menghasilkan rekomendasi praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan sistem dana pensiun secara global.OJK berharap forum ini menjadi katalisator bagi penguatan kerja sama internasional di sektor dana pensiun, memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat, serta mendukung stabilitas ekonomi global.(****)