Untuk itu, BTN Kantor Cabang Batam pun menargetkan penyaluran 2.531 unit KPR FLPP pada tahun 2025. Angka ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap potensi sektor properti di wilayah Kepulauan Riau, khususnya Batam yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup pesat dan permintaan tinggi terhadap hunian terjangkau.
Menurut Indra, pencapaian hingga akhir September sudah mendekati 54 persen dari target tahunan. Dengan kolaborasi bersama pengembang lokal dan dukungan pemerintah daerah, BTN optimistis target tersebut akan tercapai bahkan terlampaui hingga akhir tahun.
“Kami terus memperkuat kemitraan dengan pengembang perumahan rakyat, sekaligus mempercepat proses administrasi agar masyarakat tidak kesulitan mengakses program FLPP,” kata Indra.
Sebagaimana diketahui, program FLPP merupakan salah satu instrumen utama pemerintah untuk menyediakan rumah bersubsidi dengan bunga rendah dan tenor panjang bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam program ini, pemerintah memberikan dukungan likuiditas kepada bank pelaksana seperti BTN agar mampu menyalurkan KPR dengan bunga hanya 5 persen tetap sepanjang tenor kredit, yang bisa mencapai hingga 20 tahun.
Sebagai bank yang sejak lama fokus di sektor perumahan, BTN memiliki portofolio terbesar dalam pembiayaan rumah subsidi di Indonesia. Keberhasilan BTN menguasai 37 persen dari total kuota nasional menunjukkan kapasitas, pengalaman, serta jaringan luas yang dimiliki bank ini, baik dalam hal kemitraan dengan pengembang maupun pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.