“Kami terus memperkuat kemitraan dengan pengembang perumahan rakyat, sekaligus mempercepat proses administrasi agar masyarakat tidak kesulitan mengakses program FLPP,” kata Indra.
Sebagaimana diketahui, program FLPP merupakan salah satu instrumen utama pemerintah untuk menyediakan rumah bersubsidi dengan bunga rendah dan tenor panjang bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam program ini, pemerintah memberikan dukungan likuiditas kepada bank pelaksana seperti BTN agar mampu menyalurkan KPR dengan bunga hanya 5 persen tetap sepanjang tenor kredit, yang bisa mencapai hingga 20 tahun.
Sebagai bank yang sejak lama fokus di sektor perumahan, BTN memiliki portofolio terbesar dalam pembiayaan rumah subsidi di Indonesia. Keberhasilan BTN menguasai 37 persen dari total kuota nasional menunjukkan kapasitas, pengalaman, serta jaringan luas yang dimiliki bank ini, baik dalam hal kemitraan dengan pengembang maupun pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
“Peran BTN bukan hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui sektor perumahan. Setiap rumah yang terbangun berarti satu keluarga lagi yang lebih sejahtera,” ujar Indra.
Ke depan, tambahnya, BTN akan terus memperkuat digitalisasi layanan dan memperluas kemitraan lintas sektor untuk mempercepat proses KPR bersubsidi. Melalui berbagai inovasi seperti BTN Properti, aplikasi online FLPP, dan kolaborasi dengan pengembang yang mengedepankan kualitas bangunan, BTN berkomitmen menjadikan akses rumah pertama semakin mudah, cepat, dan transparan.
Indra berharap, dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, pengembang, dan lembaga jasa keuangan lain dapat terus terjalin, sehingga program FLPP tidak hanya berfokus pada angka penyaluran, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi simbol kesejahteraan dan stabilitas sosial. Karena itu, setiap unit yang kami salurkan adalah langkah kecil menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tutupnya. (Iman)










