Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa Batam akan terus diarahkan menjadi kawasan ramah investasi.
“Batam harus hadir sebagai kawasan ramah investasi, dengan regulasi yang sederhana, layanan yang cepat, dan kepastian yang kuat,” tegasnya.
Tak hanya fokus pada realisasi investasi, BP Batam juga memperkuat kolaborasi strategis. Di antaranya, sinergi dengan Kantor Imigrasi melalui program Immigration on the Spot untuk mempermudah masuknya tenaga ahli dan investor asing.
Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan Custom, Immigration, Quarantine (CIQ) Malaysia-Singapura, serta penyediaan layanan imigrasi di Pelabuhan KIJ, Nongsa, Harbour Bay, dan Panbil pada 2025.
Program Duta Investasi turut memperluas promosi Batam di mata internasional. Melalui kerja sama dengan konsulat, kedutaan besar, hingga perwakilan dagang, Batam semakin dikenal sebagai kawasan unggulan untuk investasi global.
Di sisi lain, BP Batam juga meluncurkan Management Talenta Batam (MANTAB). Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal agar siap bersaing dengan kebutuhan industri dan teknologi terbaru.