IDNNEWS.CO.ID, Batam – Tragedi ledakan kapal di MT Federal II yang terjadi di galangan PT ASL Shipyard, Rabu (16/10/2025) dini hari, kembali mengguncang dunia maritim Batam. Insiden ini menelan korban jiwa dan mengingatkan publik pada peristiwa serupa yang terjadi beberapa bulan lalu di lokasi dan kapal yang sama.
Ketua Aliansi Maritim (ALMI) Batam, Osman Hasyim, menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya pekerja dalam peristiwa tersebut. Ia menilai insiden ini harus menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan kerja di sektor galangan kapal.
“Kami atas nama Aliansi Maritim Batam menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Insiden ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan bahwa aspek keselamatan kerja masih perlu mendapat perhatian serius,” ujar Osman Hasyim di Batam, Kamis (17/10/2025).
Osman menegaskan, sektor maritim merupakan salah satu penopang utama perekonomian Batam, sehingga penerapan prosedur keselamatan (K3) tidak boleh diabaikan. “Kita tidak ingin tragedi seperti ini terus berulang. Harus ada audit keselamatan menyeluruh, baik dari manajemen galangan maupun dari instansi berwenang,” tambahnya.
Tragedi beruntun di galangan kapal Batam menjadi peringatan keras bagi dunia industri perkapalan nasional. Selain peningkatan pengawasan, ALMI mendorong adanya pembaruan regulasi dan pelatihan rutin bagi pekerja terkait potensi bahaya saat melakukan perbaikan kapal, khususnya pada area tangki dan ruang tertutup.