Akar Bhumi Indonesia: Reklamasi Setokok Sebabkan Kerusakan Ekosistem Pesisir

Foto/istimewa, kondisi reklamasi di Pulau Setokok
Foto/istimewa, kondisi reklamasi di Pulau Setokok

IDNNEWS.CO.ID, Batam – Aktivitas reklamasi dan pematangan lahan di pesisir Pulau Setokok, Kota Batam, Kepulauan Riau, menuai sorotan setelah dilaporkan menimbulkan pencemaran lingkungan. Organisasi lingkungan Akar Bhumi Indonesia menyebut kegiatan tersebut merusak ekosistem laut dan berdampak langsung pada nelayan.

Pendiri Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan, mengatakan pihaknya mulai menerima aduan dari nelayan Pulau Setokok dan Pulau Akar sejak Juli 2025. Verifikasi lapangan yang dilakukan pada akhir Agustus menemukan adanya sedimentasi di pesisir yang mengganggu biota laut.

“Ketika hujan turun, aliran lumpur masuk ke laut. Material tanah yang terbawa jelas merusak ekosistem laut. Upaya penahan seperti tanggul maupun oil boom yang dipasang tidak efektif, karena oil boom hanya untuk menahan tumpahan minyak, bukan lumpur,” kata Hendrik, Minggu (14/9/2025).

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  OJK Edukasi Mahasiswa Garut Tentang Tata Kelola dan Integritas Keuangan

Ia menambahkan, pemantauan udara dengan drone juga memperlihatkan indikasi pencemaran laut. Kondisi ini berdampak langsung terhadap nelayan Pulau Akar dan Pulau Panjang karena hasil tangkapan mereka menurun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *