IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) terus menghadapi tantangan berat di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional. Meski demikian, SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menegaskan komitmennya untuk menjaga produksi dan berkontribusi signifikan bagi ketahanan energi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, dalam sebuah kegiatan silaturahmi bersama mitra dan pemangku kepentingan, Jumat (19/9/2025).
Dalam paparannya, Yanin menekankan bahwa hingga saat ini masih terdapat ketimpangan besar antara kebutuhan dan produksi energi nasional. Konsumsi energi Indonesia tercatat mencapai sekitar 1,7 juta barel per hari, sementara produksi dalam negeri baru mampu menutupi sekitar 600 ribu barel per hari.
“Artinya ada gap yang sangat besar. Inilah yang terus kita kejar agar kebutuhan energi tidak semata dipenuhi dari impor. Produksi dalam negeri harus tetap dijaga,” ujarnya.
Saat ini, SKK Migas menargetkan produksi sekitar 605 ribu barel per hari. Capaian produksi masih berada di kisaran 90–95 persen dari target, dan optimisme tetap dijaga agar pada akhir tahun seluruh target dapat terpenuhi.