IDNNEWS.CO.ID. BATAM – Krisis air bersih yang melanda warga Kelurahan Batu Merah dan Tanjungsengkuang, Kecamatan Batu Ampar, kembali mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPRD Kota Batam, Senin (8/9/2025).
Meski persoalan ini sudah beberapa kali dibahas, hingga kini aliran air ke rumah warga masih sangat kecil bahkan sering mati.
Rapat yang digelar di ruang Komisi III dipimpin Ketua Komisi III, Muhammad Rudi ST, bersama sejumlah anggota DPRD, serta turut dihadiri Wakil Ketua Komisi I Aweng Kurniawan dan Sekretaris Komisi IV Asnawati Atiq.


Menariknya, agenda ini mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, yang hadir bersama jajaran BP Batam serta manajemen Air Batam Hilir (ABH).
RDPU juga menghadirkan perwakilan masyarakat, ketua RW, LPM, pihak puskesmas, SMAN 14 Batam, hingga tokoh warga Batu Merah dan Tanjungsengkuang. Dalam forum itu, keluhan kembali disampaikan warga, mulai dari keterbatasan tandon air, distribusi air mobil tangki yang tak terjadwal, hingga akses air yang tak pernah sampai ke kawasan perbukitan.
“Air itu kebutuhan pokok, tapi sampai hari ini kami masih kesulitan. Tandon yang dibangun malah kembali turun ke bawah, jadi warga di bukit tetap tak kebagian,” ungkap salah seorang perwakilan warga.