IDNNews.co.id, Tanjungpinang – Kota Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, tengah menghadapi ancaman fiskal yang serius.
Tokoh masyarakat Kepri, Sirajudin, menilai kondisi keuangan daerah yang rapuh berpotensi menghambat pembangunan sekaligus mengganggu layanan publik jika tidak segera diantisipasi.
Data 2024 mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjungpinang hanya sebesar Rp99 miliar, sementara total belanja daerah mencapai Rp1,14 triliun.
Artinya, tingkat kemandirian fiskal kota ini hanya 9 persen, masuk kategori sangat rendah dan menunjukkan ketergantungan besar pada transfer dana pusat.
“Tanjungpinang adalah wajah Kepri, tapi kondisi fiskalnya masih rentan. Kalau tidak diperkuat, akan sulit membiayai kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Sirajudin di Tanjungpinang, Selasa (10/9/2025).