SUAR, Cara SKK Migas dan Medco Energy E&P Natuna Pendapatan Masyarakat

Dimana keunggulan metode sekolah lapangan ini, peserta belajar dengan melakukan, sehingga pengetahuan yang didapat lebih aplikatif dan mudah diingat. Dalam konteks budidaya, mereka bisa langsung mengamati dan mempraktikkan Teknik.

Mulai dari pemilihan lokasi budidaya yang sesuai, penanganan bibit kepiting hingga merancang dan membangun keramba apung.

Bagi Pokdaya peket, mereka juga bisa langsung mengamati dan mempraktikkan teknik bagaimana pemilihan lokasi budidaya yang tepat, pembuatan kalender pembungaan tanaman penyedia pakan hingga teknik panen yang ramah lingkungan

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Temuan! Bupati Cen Sui Lan Soroti Pencairan Dana 'Besar' di Diskominfo Natuna

Kemudian, dengan belajar sambil praktik, masyarakat bisa memahami hubungan antara teknik budidaya yang baik dengan hasil yang optimal serta dampaknya terhadap kelestarian lingkungan.

“Di sekolah lapangan ini, peserta tidak hanya belajar teknik budidaya, tetapi juga diajarkan manajemen usaha, seperti pencatatan hasil, pemasaran, dan penentuan harga, sehingga mereka bisa menjadi wirausahawan yang mandiri,” tegasnya.

Dengan harapan, tegasnya, akan ada transfer Pengetahuan, penerapan teknik berkelanjutan hingga Keterampilan budidaya yang memberikan manfaat ekonomi dapat menjadi sumber pendapatan alternatif masyarakat.

“Melalui Pendidikan ini, akan ada perubahan Mindset dari masyarakat. Serta mulai melihat ekosistem mangrove sebagai aset berharga yang harus dilindungi dan dilestarikan,” tegasnya.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *