IDNNEWS.CO.ID, TANJUNGPINANG – Kepulauan Riau Ramadan Fair (Kurma) 2025 telah resmi dibuka dengan ditandai pemukulan beduk oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Acara yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 10 hingga 16 Maret 2025 ini juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti UMKM Expo dan Bazaar, perlombaan umum, sharia forum, serta corner layanan.
Kurma 2025 juga disejalankan dengan buka puasa bersama serta peluncuran QRIS 1.000 Masjid, sebagai langkah memperkuat digitalisasi keuangan dalam ekosistem berbasis budaya Islam.

Selain diikuti Bank Indonesia serta Pemerintah Daerah di Kepri beserta pelaku UMKM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri juga turut serta dalam kegiatan ini.
OJK Kepri bersama Bank Indonesia dan Bank Riau Kepri Syariah menggelar berbagai kegiatan Bazaar, literasi dan inklusi keuangan syariah serta berbagai lomba yang diselenggarakan di seluruh Kabupaten Kota di Kepulauan Riau.
“Dalam even ini, Kami (OJK Kepri,red) hadir dengan Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (SiMOLEK). Sehingga masyarakat Tanjungpinang dapat mengakses berbagai layanan seperti OJK Checking (Sistem Layanan Informasi Keuangan/SLIK), Layanan Pengaduan Konsumen, serta mengakses modul pembelajaran atau Learning Management System Keuangan (LMSKu),” tegas Kepala OJK Kepri, Sinar Danandjaya dalam pesan singkat yang diterima KE Groups pada Selasa (11/3/2025) pagi.

Pihaknya juga menegaskan, ragam kegiatan yang turut diramaikan dan diikuti OJK Kepri pada momen ini. Diantaranya, Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah) yang dilaksanakan di MTsN Tanjungpinang pada tanggal 10 Maret 2025, Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS) di Gedung Dekranasda pada tanggal 14 Maret 2025, hingga lomba Kultum, Hadrah, Adzan yang diselenggarakan di Balai Adat Pulau Penyengat, Gedung Sri Serindit Ranai Natuna, Masjid Al-Aqsho Karimun, Pondok Pesantren Tebu Ireng Bintan, dan berbagai tempat lainnya.
“Berbagai kegiatan ini diharapkan menjadi upaya peningkatan literasi inklusi keuangan syariah, memperkuat ekosistem ekonomi Islam, dan berdampak pada akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau,” tegasnya.(iman)