Kwin Fo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang terlibat atas dukungan dan komitmen mereka. Ia berharap pembangunan PLTGU dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian Batam.
Skema Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) merupakan mekanisme pembiayaan berbasis sewa yang diakhiri dengan pemindahan kepemilikan aset kepada penyewa setelah masa sewa berakhir. Model ini memungkinkan perusahaan seperti PLN Batam memperoleh aset strategis tanpa menambah beban utang jangka panjang, sekaligus menjaga stabilitas arus kas dan kesehatan keuangan.
Direktur Perbankan Global PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Ricky Antariksa, menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan strategi Maybank Group dalam mendukung proyek-proyek peningkatan kemandirian energi dan agenda keberlanjutan nasional.
“Dalam kerja sama ini, Maybank Indonesia bertindak sebagai Koordinator sekaligus Joint Mandated Lead Arranger dan Bookrunner bersama CIMB Niaga dan Sarana Multi Infrastruktur. Pembiayaan sindikasi ini menggunakan skema IMBT Sustainability-Linked Financing untuk membiayai pembangunan PLTGU Batam 120 MW,” ungkap Ricky.
Ricky menambahkan, kemitraan ini menjadi tonggak penting bagi Maybank Indonesia, yang juga berperan sebagai Facility Agent, sekaligus memperkuat posisi bank dalam mendukung proyek-proyek strategis berorientasi pada keberlanjutan di sektor energi nasional.(***)
