IDNNEWS.CO.ID, JAKARTA – PT PLN Batam resmi menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pembiayaan berbasis prinsip Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) bersama PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan PLN Batam mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Batam #1 berkapasitas 120 MW, yang mengusung pendekatan pembiayaan inovatif, efisien, dan berkelanjutan.
Direktur Utama PT PLN Batam, Kwin Fo, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan industri di wilayah Batam dan Kepulauan Riau.
“Penandatanganan hari ini menandai langkah besar bagi PLN Batam dalam memperkuat ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan industri setempat. Melalui skema IMBT, kami dapat melaksanakan proyek strategis tanpa menambah beban utang jangka panjang secara langsung,” ujar Kwin Fo.
Ia menambahkan, proyek PLTGU Batam ini tidak hanya sekadar inisiatif pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga wujud sinergi antara sektor energi dan sektor keuangan, dengan memanfaatkan pembiayaan syariah yang semakin relevan dalam mendukung transisi energi bersih.
“Proyek PLTGU Batam 120 MW akan dibangun dengan skema EPC sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pertumbuhan industri melalui pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan,” tambahnya.
