IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Rabu (8/1/2025) pagi, Kampung Tembesi Tower yang berada di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau digusur Tim Terpadu.
Berdasarkan pantauan di lokasi penggusuran, tim terpadu secara terstruktur mulai bergerak sekitar pukul 07.30 WIB ke lokasi beserta beberapa alat berat.
Dan mulai mengeluarkan barang-barang milik arga dari dalam rumah, serta dilanjutkan dengan pembongkaran bangunan menggunakan alat berat.
Dalam proses eksekusi tersebut, terlihat banyak dari warga yang belum sempat mengeluarkan barang-barang pribadinnya untuk dipindahkan. Walhasil, tim terpadu yang terdiri TNI,Polri , Satpol PP hingga Ditpam terlihat bahu membahu mengeluarkan barang-barang pribadi warga.
Sejumlah warga pun sempat meminta kepada tim terpadu untuk diberikan waktu satu hari agar mereka bisa keluar dari rumah sekaligus mencari rumah sementara.
Akan tetapi, tim terpadu terlihat tak bergeming dan tetap berpatokan pada pemberitahuan pengosongan bangunan baik pertama, kedua dan ketiga kepada warga yang masih tinggal di Kampung Tembesi Tower Batam.
Bahkan surat perintah pembongkaran bangunan secara mandiri juga sudah dilayangkan. Serta mengajak warga untuk dilakukan mediasi kepada warga Tembesi dengan menawarkan 3 opsi.
Yakni, pihak perusahaan menyediakan lahan relokasi seluas 7 hektare di wilayah Tanjung Piayu. PT TPM juga memberikan opsi dengan memberikan lahan kavling, sesuai dengan harga aset yang dimiliki. Serta warga ditawarkan rumah siap huni atau serah terima kunci.

Selain itu, pihak perusahaan juga menawarkan uang tunai sesuai dengan aset yang dimiliki warga.
“Kami hanya meminta Waktu satu hari saja, agar kami bisa mengeluarkan dan mengemasi barang-barang pribadi hingga mencari tempat tinggal sementara. Tapi hal ini sudah kami komunikasikan dan terlihat tim terpadu tetap melakukan pembongkaran,” terang Fahrudin, Ketua RW 16 saat ditemui awak media.
Sementara itu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu yang turun ke lokasi penggusuran menegaskan bahwa kegiatan penggusuran berlangsung dengan tertib dan aman.
“Semuanya berjalan lancar karena sebagian rumah sudah mulai kosong,” sebut Heribertus.
Tercatat ada 1.445 personel gabungan dari Satpol PP, Ditpam BP Batam, TNI dan Polri yang dilibatkan dalam kegiatan ini.

“Target kami, hari ini semuanya selesai dan lancar-lancar saja,” sebutnya.
Bagi warga yang belum mendapatkan sagu hati, tambahnya, menyarankan agar segera menemui manajemen PT Tanjung Piayu Makmur (TPM) selaku pemilik lahan seluas 12 hektare itu.
“Intinya di sini pihak perusahaan masih membuka pintu untuk saguhati. Saya berharap semuanya berjalan kondusif sesuai dengan rencana,” tegasnya. (Iman)