Pihaknya jugamengakui, kemampuan IT masih menjadi kelemahan yang perlu dibenahi. Karena itu, mereka berharap adanya dukungan dan pelatihan dari pihak terkait, khususnya dinas terkait, agar koperasi bisa berkembang sesuai harapan.
“Yang kami butuhkan adalah edukasi. Jangan sampai koperasi ini nantinya mangkrak, macet, tidak bisa membayar, dan akhirnya menimbulkan persoalan baru. Dengan pendampingan, kami yakin itu bisa dihindari,” ujar salah satu pengurus.
Meski begitu, semangat optimisme tetap ditegaskan. “Tidak ada yang tidak bisa kalau ada kemauan. Tidak ada yang mustahil jika kita bersama-sama. Justru dalam kebersamaan itulah kemampuan kita terbentuk,” jelasnya. (Iman)