“Kami terus mendorong agar koperasi berjalan lebih mandiri. Ada perusahaan mitra yang sudah siap membantu, salah satunya PT Mitra Candi Abadi untuk agen LPG. Harapannya, koperasi bisa menjadi sub-pangkalan atau bahkan pangkalan resmi, sehingga bisa menekan harga jual LPG di masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya dukungan mitra usaha, KMP di Kota Batam diharapkan mampu menyediakan barang kebutuhan dengan harga lebih terjangkau dibanding pasaran.
Sebagai contoh, harga LPG yang selama ini dijual Rp26.000–Rp27.000 di lapangan, bisa ditekan menjadi sekitar Rp24.000 melalui koperasi.
Salim menambahkan, koordinasi dengan para mitra akan terus dilakukan agar koperasi benar-benar bisa berjalan, tidak hanya sebatas nama.
“Idealnya koperasi hadir untuk memberi harga lebih murah dan keuntungan bagi anggota serta masyarakat. Kalau tidak, koperasi tidak akan dilirik oleh warga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Merah Putih Pulau Buluh, Juni Rudiarto menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan berbagai pihak, termasuk penyediaan fasilitas gas tanpa modal awal.
“Artinya ini bukan hanya bantuan secara materi, tetapi juga dukungan moral yang luar biasa bagi kami,” ungkapnya.