Menteri Transmigrasi: Rumah Contoh Tipe 45, Tambatan Nelayan, hingga Masjid Besar Akan Hadir di Kawasan Transmigrasi

Selain sektor perumahan, pemerintah juga berfokus pada pengembangan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan. Kementerian Transmigrasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BP Batam, serta Pemko Batam akan membangun dermaga dan tambatan nelayan. Bahkan, 14 kapal nelayan juga telah disiapkan untuk mendukung aktivitas warga.

“Namun kapal-kapal tersebut tidak diberikan secara individu atau per kepala keluarga. Kapal ini harus dimiliki dan dikelola bersama, melalui koperasi, agar tidak ada pihak tertentu yang memonopoli atau membeli kapal untuk kepentingan pribadi,” jelas Menteri.

Ia menegaskan, sistem kepemilikan bersama ini dirancang agar hasilnya benar-benar dapat dinikmati oleh seluruh warga transmigrasi, sekaligus mencegah lahirnya praktik predator yang bisa merugikan masyarakat kecil.

Bacaan Lainnya

Untuk menopang aktivitas ekonomi, pemerintah tengah menyiapkan kelembagaan ekonomi yang akan menjadi payung besar, yaitu Koperasi Merah Putih. Koperasi ini akan mengelola berbagai usaha, terutama hasil laut dari nelayan.

“Kami akan menggandeng patriot dari perguruan tinggi dan juga para investor untuk membimbing serta memperkuat usaha koperasi ini. Tujuannya agar masyarakat memiliki kelembagaan ekonomi yang solid, mampu bersaing, dan mandiri,” ujar Menteri.

Menteri juga menyinggung pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan melalui pembangunan Taman Hijau dan ruang terbuka publik. Ia menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah siap untuk membangun fasilitas tersebut.

Selain itu, dukungan dunia usaha melalui program CSR juga akan diarahkan pada penyediaan bibit tanaman buah-buahan dan hortikultura yang dapat ditanam di pekarangan rumah warga. Dengan demikian, lahan pekarangan tidak hanya menjadi area hijau, tetapi juga sumber pangan dan tambahan penghasilan.

Tak hanya infrastruktur ekonomi dan lingkungan, Menteri Transmigrasi juga menekankan pentingnya pembangunan fasilitas ibadah sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat.

“Saya maunya di kawasan ini ada masjid yang besar. Untuk itu saya sudah mengirim surat kepada beberapa duta besar negara Timur Tengah, agar pembangunan masjid ini bisa terealisasi dengan baik,” tegasnya.

Melalui rangkaian program tersebut, pemerintah berharap kawasan transmigrasi tidak hanya menjadi tempat bermukim, melainkan juga berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan spiritual masyarakat.

“Kami ingin masyarakat transmigrasi benar-benar merasakan kenyamanan, sekaligus memiliki peluang untuk maju bersama melalui kelembagaan ekonomi, fasilitas umum, hingga ruang terbuka hijau yang akan dibangun,” pungkas Menteri. (Iman)

Pos terkait