Maksimalkan Penetrasi QRIS, Wagub Nyanyang : Pemprov Siap Atasi ‘Blankspot’ di Kepri

Wakil Gubernur, Nyanyang Haris Pratamura
Wakil Gubernur, Nyanyang Haris Pratamura

IDNNEWS.CO.ID, JAKARTA – Kondisi lemahnya sinyal di daerah yang masuk kategori Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang menyebabkan blankspot, serta Pengembangan kawasan Artificial Intelligence (AI) hingga transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di beberapa wilayah Provinsi Kepulauan Riau menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Mengingat, perkembangan teknologi yang terus bertumbuh secara siginifikan membutuhkan peningkatan infrastruktur jaringan yang maksimal. Sehingga bisa menunjang beragam kebutuhan teknologi informasi saat ini.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepri telah berkoodinasi dengan Kementrian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) guna mengatasi blankspot tersebut.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Mulai Hari Ini di Jakarta, QRIS Tap Sudah Bisa Digunakan di Moda Transpotrasi Umum
Wakil Gubernur, Nyanyang Haris Pratamura
Wakil Gubernur, Nyanyang Haris Pratamura

“Kami sudah mendatangi Kemkomdigi guna mengatasi hal tersebut. Dan alhamdulillah mendapatkan respon dan sinyal positif,” tegas Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura saat ditemui KE Group di Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada Selasa (29/7/2025) siang.

Nyanyang juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri telah mengidentifikasi titik blankspot dan 124 daerah lemah sinyal yang tersebar di lima kabupaten. Diantaranya Bintan, Anambas, Lingga, Natuna, dan Karimun.

Selain itu, beberapa wilayah seperti Natuna dan Anambas yang masuk kategori 3T juga membutuhkan prioritas penanganan, termasuk juga Tambelan, Dabo, dan Lingga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *