Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kegiatan yang dipusatkan di Semarang ini juga memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk melihat potensi ekonomi yang ada di kota tersebut, baik dari sisi bisnis, usaha, maupun sumber daya alam.
“Semarang memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi daerah lain, termasuk Tanjungpinang, yang saat ini masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan barang dan jasa,” tambahnya.
Menurutnya, Tanjungpinang masih sangat bergantung pada suplai barang dari luar daerah. Oleh karena itu, penetrasi pasar ke wilayah lain menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan oleh asosiasi pelaku usaha di Tanjungpinang untuk memastikan ketersediaan barang tetap terjaga.
Sadmi juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah menyelenggarakan acara yang sangat positif. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mampu memperkuat perekonomian, baik di tingkat daerah maupun nasional. Sukses selalu untuk Bank Indonesia, dan sukses juga untuk seluruh pengusaha di Kepulauan Riau,” pungkasnya.(IMAN)