“Jangan sampai tergiur promosi semata. Gunakan produk keuangan secara bijak agar benar-benar memberikan nilai tambah,” tegasnya.
Untuk menjawab tantangan rendahnya literasi keuangan, Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar program LIKE IT (Literasi Keuangan Indonesia Terdepan). Program ini menyasar generasi muda sebagai target utama edukasi, dengan harapan mereka dapat menjadi investor ritel yang cerdas dan berdaya saing.
Adapun tiga tujuan utama dari program LIKE IT:
1. Meningkatkan literasi keuangan, dengan memberi pemahaman tentang pengelolaan keuangan pribadi, tabungan, hingga investasi.
2. Mendorong investasi ritel, agar generasi muda lebih berani dan terukur dalam berinvestasi.
3. Membangun ketahanan finansial, demi masa depan ekonomi yang lebih cerah.
Doni menambahkan, pemahaman terhadap layanan keuangan digital tidak hanya penting untuk individu, tapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami ingin masyarakat Kalbar, khususnya generasi muda, tak hanya jadi pengguna, tapi juga pelaku aktif dalam ekosistem keuangan digital,” tutupnya.(Iman)