Sejumlah negosiasi juga masih berjalan, di antaranya dengan Gulf Cooperation Council (GCC), ASEAN-Kanada, Turki, Sri Lanka dan blok Mercosur.
“Tahun ini sudah banyak perjanjian dagang terselesaikan. Selanjutnya kita masuk ke pasar Afrika,” ujarnya.
Mendag juga mengatakan bahwa secara nasional, sektor industri pengolahan mendominasi pada triwulan II 2025 dengan kontribusi 83,81 persen, diikuti pertambangan dan lainnya sebesar 13,55 persen, serta pertanian 2,64 persen.
“Sekarang hasil dari industri pengolahan sudah mendominasi, ini sejalan dengan tujuan hilirisasi,” katanya. (iman)