Kunker di Batam, Menteri Perdagangan Buka Pekan Pengembangan Ekspor hingga Lepas Produk Industri Pengolahan

Sementara itu, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa capaian program MBG di Kepri telah mencapai 23 persen dari total target 516.419 orang, jauh di atas capaian nasional yang baru berada di angka 9 persen. Capain ini tidak lain karena koordinasi lintas sektor yang solid, jelasnya.

Diakui Gubernur, saat ini jumlah SPPG eksisting di Kepri belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan. Dari total kebutuhan 253 unit SPPG, baru berdiri 127 unit yang terdiri dari SPPG mandiri, usulan BGN, dan usulan BIN, sehingga masih terdapat kekurangan yang harus segera dipenuhi.

Keberadaan SPPG sangat krusial untuk memastikan distribusi makanan bergizi merata, terutama di wilayah 3T dan pulau-pulau terdepan. Sesuai karakteristik geografis Kepri, dimama dapur SPPG khusus menjadi model yang paling tepat diterapkan di daerah kepulauan seperti Kepri.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Tidak Ada Korban Jiwa di Kebakaran Kapal RoRo KMP Mulia Nusantara

Tak lupa, Gubernur Ansar juga meminta agar Pokja MBG terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan pendirian SPPG dilakukan secara terencana dan selaras dengan kebijakan daerah. Karena kita punya potensi pangan di Kepri yang juga bisa memasok beberapa kebutuhan pangannya.

Selanjutnya, Mendag Budi Santoso membuka secara resmi Pekan Pengembangan Ekspor yang digelar di Balairung Lantai 3 Gedung BP Batam.

Disini, Budi Santoso menegaskan komitmennya membuka akses pasar ekspor seluas-luasnya bagi produk UMKM.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *