Kukuhkan KPwBI Kepri Rony Widijarto, Deputi Gubernur BI Minta Kolaborasi dengan Lintas Sektoral

IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (KPwBI Kepri) dikukuhkan. Dari pejabat lamanya, Suryono kepada pejabat barunya Rony Widijarto.

Hadir dalam proses pengukuhan yang digelar di lantai 3 Gedung BI Kepri pada Jumat (18/7/2025) sore tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung; Gubernur Kepri Ansar Ahmad; Kepala OJK Kepri, Sinar Danandjaya hingga perwakilan forkompinda di tingkat Provinsi dan Kota Se-Provinsi Kepri.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasikan kinerja dan kontribusi dari Bank Indonesia di daerah khususnya perwakilan Kepri akan kolaborasi dan kerjasamanya dalam penanganan permasalahan perekonomian di Provinsi Kepri, hingga menggapai beragam pencapaian yang perlu diacungi jempol.

Bacaan Lainnya

Diantaranya, pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 5,16% (yoy) pada Triwulan I 2025, dan terbilang meningkat dibanding Triwulan IV 2024 sebesar 5,14% (yoy).

Presentase ini, membuat Provinsi Kepri sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di Sumatera.

Selain itu, keberhasilan pengendalian inflasi di Kepri yang tetap berada dalam sasaran nasional sebesar 2,5% ±1%. Stabilitas ini, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Semoga melalui kepemimpinan pejabat BI yang baru, dibawah Pak Rony Widijarto, sinergitas dan kolaborasi BI dengan Pemprov Kepri dapat terus ditingkatkan demi mendorong pembangunan ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BI Kepri sebelumnya, Suryono, atas dedikasi dan kolaborasi selama menjabat.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dalam amanatnya meminta kepada pejabat baru untuk tetap mempertahankan sinergi dan kolaborasinya dengan institusi terkait. Khususnya dengan Pemerintah Daerah.

Sehingga mampu menjaga tekanan inflasi, yang tidak hanya menjadi masalah nasional tetapi juga memengaruhi daya beli masyarakat.

“Kepri ini memiliki berbagai tantangan dan peluang. Untuk itu, momentum yang sudah baik sekarang harus dimanfaatkan,” kata Juda.

Ia juga menekankan pentingnya BI Kepri menjadi mitra strategis dalam mengembangkan ekonomi daerah dan mendorong daya saing ekspor.

“Selain itu, Bank Indonesia Kepri juga harus mendorong investasi langsung karena Batam memiliki potensi untuk investasi,” tambahnya.(iman)

Pos terkait