IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Disela-sela peluncuran Dashboard Investasi, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Amsakar Achmad menyebutkan, realisasi investasi dalam kurun Waktu empat tahun terakhir di Kota Batam mencapai Rp 121 triliun, dengan pertumbuhan rata-rata 27,12 persen.
Dalam lima tahun ke depan, nilai investasi ditargetkan menembus Rp 304,9 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan 12,71 persen.
“Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Kota Batam menunjukkan performa impresif dengan tumbuh 4,75 persen pada 2021, 6,84 persen pada 2022, dan 7,04 persen di 2023. Dan sempat terkontraksi -2,5 persen akibat pandemi pada 2020. Sementara itu, neraca perdagangan Batam selama 2020-2024 mencatatkan surplus sebesar 6,82 miliar USD. Kondisi ini sangat membanggakan,”tegasnya.
Oleh karena itu, BP Batam juga ditargetkan menyumbang lebih besar terhadap RPJMN, dengan kontribusi hingga 9,5 persen dari target nasional sebesar 8 persen, serta penyerapan tenaga kerja lebih dari dua juta orang.
Saat ini, BP Batam tengah mengupayakan alokasi anggaran belanja senilai Rp 5,3 hingga Rp 5,4 triliun di Kementerian Keuangan. Dukungan ini diyakini akan memperkuat infrastruktur dan layanan investasi di Batam.
“Dengan semangat kolektif dan dukungan seluruh elemen, saya yakin Batam akan menjadi wilayah yang tidak hanya dihormati, tetapi juga diakui sebagai kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Amsakar.(***)