“KJK dibentuk dengan semangat kebersamaan. Kita ingin semua jurnalis di Kepri, dari berbagai media dan latar belakang, punya rumah bersama. Pengawasan dan pembinaan akan kami lakukan secara terbuka dan objektif demi menjaga marwah profesi,” ujar Andi.
Ia juga menekankan pentingnya KJK menjadi organisasi yang inklusif, serta berorientasi pada penguatan kapasitas jurnalis menghadapi tantangan era digital.
Sementara itu, Ketua Umum KJK, Ady Indra Pawennari, menuturkan bahwa komunitas ini akan difokuskan pada kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas jurnalistik, mulai dari pelatihan, diskusi rutin, hingga advokasi profesi.
“Kami ingin KJK hadir bukan hanya sebagai wadah berkumpul, tetapi sebagai movement yang mendorong peningkatan kualitas pemberitaan dan etika jurnalistik di Kepri. KJK terbuka untuk semua jurnalis tanpa membedakan platform organisasi dan medianya,” tegas Ady.
Ady juga menambahkan, bahwa KJK akan membangun jaringan kerja sama dengan berbagai institusi pemerintah, swasta, dan akademisi untuk memperluas manfaat komunitas bagi seluruh anggota.
Sebagaimana diketahui, KJK lahir dengan visi merangkul, mengayomi, dan memperkuat jurnalis di seluruh Provinsi Kepri. Ke depan, komunitas ini akan menggelar berbagai program strategis seperti pengembangan literasi media, peningkatan kompetensi, hingga kegiatan sosial dan kolaboratif antarmedia.
Dengan terbentuknya KJK, para pendiri, sekaligus pengurus optimistis komunitas ini dapat menjadi energi baru bagi dunia pers di Kepri—menjadi ruang yang independen, inklusif, dan mampu menjawab tantangan perkembangan media di era modern.(Iman Suryanto)











