IDNNEWS.CO.ID, NATUNA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah menganggarkan Rp6,31 miliar untuk program BPJS Ketenagakerjaan khusus bagi nelayan di seluruh Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan program subsidi BPJS Ketenagakerjaan ini telah mencakup sebanyak 31.304 nelayan.
“Petani dan nelayan adalah pilar ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Dengan adanya jaminan sosial dari BPJS, kami ingin pastikan keluarga mereka mendapatkan perlindungan yang layak ketika musibah datang,” katanya, Senin (11/8/2025).
Menurut Ansar, belum semua nelayan di Kepri terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya akan melakukan secara bertahap.
“Kami berupaya untuk terus memperluas jangkauan perlinduangan ini,” imbuhnya.
Terakhir, Pemprov Kepri memastikan perlindungan terhadap nelayan di Kabupaten Kepulauan Natuna, ketika Ansar menyerahkan santunan kematian bagi ahli waris petani dan nelayan yang dilindungi BPJS Ketenagakerjaan baru-baru ini di Ranai, Pulau Natuna.
Santunan kematian diserahkan kepada sebanyak 15 ahli waris nelayan Natuna. Total santunan diserahkan senilai Rp610 juta atau Rp42 juta per ahli waris.
Sementara itu, bagi petani di Natuna, santunan kematian diberikan kepada 5 ahli waris dengan total nilai Rp210 juta atau Rp42 juta per ahli waris. Khusus Natuna, jumlah nelayan penerima program bantuan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 4.384 orang, dengan total anggaran Rp883,8 juta.
Adapun bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk petani di Kepri telah menjangkau 9.200 penerima manfaat, termasuk 1.799 di antaranya berasal dari Kabupaten Natuna. (***/bis)