Kepala BI Rony Widijarto: Kurma 2025 Diharapkan Dongkrak Ekonomi Masyarakat Kepri

IDNNEWS.CO.ID, Tanjungpinang – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI) Fadli Zon, didampingi Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, secara resmi membuka rangkaian Kepulauan Riau Ramadan Fair (Kurma) 2025 di Tugu Sirih, Pelataran Taman Gurindam 12, Tanjungpinang, Senin (10/3/2025) petang.

Adapun leading sektor pelaksanaa Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2025 ini adalah Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri.

Pembukaan Kurma 2025 ditandai dengan pemukulan beduk oleh Menbud Fadli Zon. Acara yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 10 hingga 16 Maret 2025, menghadirkan berbagai kegiatan seperti UMKM Expo dan Bazaar, perlombaan umum, sharia forum, serta corner layanan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Realisasi Investasi di Kepri Capai Rp47,26 Triliun dari 14.336 Proyek

Kurma 2025 juga disejalankan dengan buka puasa bersama serta peluncuran QRIS 1.000 Masjid, sebagai langkah memperkuat digitalisasi keuangan dalam ekosistem berbasis budaya Islam.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kepri, Rony Widijarto P menegaskan bahwa, kegiatan tersebut merupakan sinergi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah hingga lembaga perbankan yang ada di Provinsi Kepri.

“Dengan tantangan efesiensi anggaran, kita tetap menyelenggarakan event Kurma ini. Selain di Tanjungpinang, kegiatan ini akan dilanjutkan di Kota Batam pada 17 hingga 23 Maret,” kata Ronny.

Melalui KURMA 2025, jelasnya, diharapkan mampu membawa berkah bagi masyarakat Kepri, terutama Tanjungpinang. Terlebih lagi, selama ramadan, tingkat konsumsi masyarakat ikut meningkat.

BACA JUGA:  Bantu Sesama, BI Kepri 'Give Blood, Share Life' Berhasil Kumpulkan 418 Kantong Darah

Sehingga, ratusan stand bazar yang ikut memeriahkan event KURMA 2025, dinilai dapat mendongkrak ekonomi mereka. Selain itu, kata dia BI juga membuka jasa penukaran uang, yang selalu dibutuhkan masyarakat saat lebaran.

“Sehingga kita BI mendukung Pemda, bagaimana memfasilitasi masyarakat untuk mendukung perekonomian. Kita juga apresiasi Pemprov Kepri, karena menjaga stabilitas harga (bahan pokok),” tambahnya.

Selain itu, BI juga meluncurkan sistem pembayaran infak secara elektronik, atau menggunakan Qris di 1.000 masjid yang ada di Kepri. Kebijakan itu dilakukan, untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.

“Jadi sistem digital ini dapat memudahkan masyarakat dalam menyalurkan zakat, hingga infaq. Semoga kegiatan ini dapat dimeriahkan oleh masyarakat Tanjungpinang dan Bintan,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Gelombang Kepri Ganti Gubernur, Hiraki Siap Menangkan Rudi-Rafiq

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kepri, Rony Widijarto P menargetkan ada Rp2 Miliar transaksi selama KURMA berlangsung. Dimana target transaksi ini naik 100 persen dibandingkan momen yang sama di tahun lalu. (bp/***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *