IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), berencana menggelar operasi pasar pada pertengahan Februari 2025.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan harga bahan pokok yang kerap terjadi menjelang bulan suci Ramadhan.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, menyatakan bahwa selain operasi pasar, pihaknya juga akan melakukan operasi pemantauan harga untuk memastikan stabilitas harga selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami belum menentukan tanggal pastinya, tetapi kami tidak hanya fokus pada operasi pasar untuk penjual, tapi juga operasi pemantauan harga,” ujar Gustian saat ditemui pada Minggu, 9 Februari 2025.
Gustian menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan rapat koordinasi untuk membahas detail pelaksanaan operasi tersebut.
“Untuk lokasi pelaksanaan, kami masih dalam tahap diskusi. Titik-titik operasi pasar sedang kami bahas,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga berbagai komoditas di pasar Batam telah mengalami kenaikan signifikan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah harga sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, yang mencapai Rp40.000 per kilogram. Kenaikan harga ini dinilai memberatkan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Jefridin, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menggelar pasar murah pada pertengahan Februari 2025. Pasar murah ini merupakan upaya tambahan untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.
“Kami berharap dengan adanya operasi pasar dan pasar murah ini, masyarakat Batam dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Jefridin.
Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat, khususnya dalam menyambut bulan Ramadhan.
Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan manfaat dari upaya stabilisasi harga yang dilakukan oleh pemerintah. (BTMN)