IDNNEWS.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi investasi di 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia mencapai Rp294,4 triliun sejak 2021 hingga Juni 2025. Capaian tersebut telah menyerap sekitar 187 ribu tenaga kerja.
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan investasi terbesar berasal dari sektor manufaktur, dengan kontribusi dominan dari KEK Kendal senilai Rp90,12 triliun (menyerap 66 ribu tenaga kerja) dan KEK Gresik Rp100,85 triliun (41 ribu tenaga kerja).
“KEK diukur dari sisi realisasi investasi, penyerapan tenaga kerja, dan dorongan bagi industri. Saat ini, total Rp294 triliun dari 25 KEK sudah terealisasi,” kata Susiwijono dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/9/2025) malam.
Meski mencatat angka positif, kinerja KEK Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga. Dari sisi luasan, 25 KEK di Indonesia hanya mencakup 23,79 ribu hektare. Jumlah ini jauh di bawah Malaysia (2,14 juta hektare), Vietnam (1,62 juta hektare), Thailand (622 ribu hektare), Filipina (70,47 ribu hektare), dan India (39,20 ribu hektare).
“Jadi dari sisi luasan kita jauh dibandingkan Malaysia dan Thailand, bahkan masih kalah dengan Filipina maupun India,” jelasnya.