Inflasi Kepri di Juli 2025 Capai 0,19 Persen, Disumbang Bawang Merah hingga Telur Ayam Ras

Bawang Merah
Bawang Merah

IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Kantor Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (KPwBI Kepri) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri merilis inflasi pada Juli 2025 yang tetep terjaga dalam kisaran 0,19 persen (mtm) atau 1,97 persen (year on year).

Laju inflasi pada Juli 2025 ini, diketahui terbilang lebih rendah dibandingkan nasional. Bank Indonesia pun meyakini inflasi akan tetap terkendali dan terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2025.

Berdasarkan komponennya, Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepri melaporkan bahwa komponen makanan,minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi dengan andil sebanyk 0,14 persen.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Cabai Merah dan Udang Picu Deflasi hingga 0,12 Persen di Kepri pada Juni

Disusul pakaian dan alas kaki dengan andil mencapai 0,01 persen. Serta komponen perumahan,air,listrik dan bahan bakar dengan nilai andil sebesar 0,01 persen.

Tercatat ada lima komoditas yang memberikan andil cukup besar dalam inflasi di bulan Juli 2025. Diantaranya, Bawang merah, daging sapi, ikan tongkol , Cabai rawit dan telur ayam ras.

Bawang Merah
Bawang Merah

Selain itu, kelompok pengeluaran yang masih mengalami deflasi secara tahunan pada Juli 2025 adalah kelompok Cabai merah, santan segar, sawi hijau, aging aya ras dan sepeda motor.

Secara spasial, Kota Batam menjadi satu dari kota di Provinsi Kepri yang menyumbangkan inflasi paling besar dengan nilai 2,30 persen. Disusul Tanjung Pinang dan Karimun dengan nilai 0,91 persen dan 0,40 persen.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Sebut Cadangan Devisa RI Capai US$ 157,1 Miliar di Maret 2025

Sementara itu, secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan tingkat inflasi pada Juli 2025 mencapai 2,37% (year on year). Laju inflasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 sebesar 2,13%.

Dimana level inflasi pada Juli 2025 menunjukan terjadi kenaikan indeks harga konsumen, dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 108,60 pada Juli 2025. Berdasarkan komponennya, seluruh komponen, yaitu komponen inti, harga diatur pemerintah, dan harga bergejolak, kompak mengalami inflasi pada Juli 2025.

Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,32% dan memberikan andil terhadap inflasi terbesar, yakni 1,49%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain emas perhiasan, kopi bubuk, dan minyak goreng.

BACA JUGA:  Hari Ini, Kaesang Pangarep Ramaikan Kampanye HM Rudi dan Aunur Rafiq di Karimun

Sementara pada komponen harga diatur pemerintah, mengalami inflasi 1,32% atau memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,26%. Komoditas yang memberikan andil inflasi pada komponen ini ialah tarif air minum PAM di 13 wilayah, sigaret kretek mesin (SKM), dan bahan bakar rumah tangga.(iman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *