Seragam para peserta turnamen yang bergambar seekor kancil pun ternyata bukan tanpa makna. Iman menjelaskan bahwa simbol tersebut sengaja dipilih untuk menggambarkan karakter wartawan Kepri yang cerdas, tanggap, dan adaptif dalam berbagai situasi.
“Dari simbol kancil yang cerdik, kita belajar untuk tidak gegabah. Wartawan harus mampu membaca arah situasi, menimbang risiko, dan tetap berpegang pada kejujuran. Itulah filosofi yang sangat relevan dengan profesi mereka,” tambahnya.
Iman menegaskan, dalam permainan maupun dalam kehidupan sosial, kecerdikan harus diimbangi dengan kejujuran dan sportivitas. “Cerdik bukan berarti licik. Kancil yang sejati selalu mencari jalan keluar dengan cara yang cerdas, tapi tetap menjunjung nilai-nilai kebaikan,” ucapnya menekankan.
Silaturahmi di Balik Persaingan
Selain sarat makna filosofi, Turnamen Domino Endipat Cup juga dihadirkan sebagai ajang mempererat silaturahmi antarwartawan di Kepulauan Riau. Iman Sutiawan menilai kegiatan seperti ini menjadi wadah positif untuk menjaga kekompakan dan membangun komunikasi yang sehat antara media dan lembaga pemerintahan.
“Saya senang sekali bisa hadir di tengah teman-teman media. Kegiatan ini tidak hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang kebersamaan. Kita ingin agar hubungan baik antara wartawan dan DPRD terus terjalin, tidak hanya di ruang pemberitaan, tetapi juga di ruang kebersamaan seperti ini,” tutur Iman penuh semangat.











