Selain itu, semangat untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi juga menjadi nilai luhur yang diwariskan para pahlawan. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan atau balasan, tetapi kembali ke rakyat dan melanjutkan pengabdian mereka.
Pesan penting lainnya adalah pandangan jauh ke depan yang dimiliki para pejuang, yang berjuang bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Semangat pantang menyerah ini diharapkan terus menginspirasi generasi sekarang untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan bangsa.
Dalam amanatnya, Mensos juga menekankan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dilakukan dengan senjata, tetapi dengan ilmu, empati, dan pengabdian, sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mencakup penguatan ketahanan nasional, peningkatan pendidikan, penegakan keadilan sosial, dan pembangunan manusia Indonesia yang sehat serta berdaya.
Kajati Kepri J. Devy Sudarso mengajak seluruh jajaran kejaksaan untuk meneladani semangat para pahlawan melalui kerja nyata, integritas, dan pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
“Kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak, dan berdampak, kita lanjutkan perjuangan para pahlawan melalui pengabdian kita sehari-hari,” ujar Kajati. (***)
