Gubernur Ansar Ahmad Apresiasi Financial Weekend, ‘Kepri Harus Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi dengan Inklusi Keuangan yang Kuat’

“Pertumbuhan ekonomi ini menjadi kebanggaan, tetapi kita tidak boleh puas. Tantangan kita adalah bagaimana menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak global yang fluktuatif. Pertumbuhan harus beriringan dengan stabilitas,” jelasnya.

Ansar menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memastikan pertumbuhan ekonomi memberikan trickle-down effect ke seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menjaga ketimpangan melalui pengendalian rasio gini dan pemerataan manfaat pembangunan.

PDB Per Kapita Tembus 11.000 USD

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Dorong Literasi Keuangan Syariah, OJK Didik 'Emak-emak' dan Pelaku UMKM di Sumsel

Selain pertumbuhan ekonomi, Ansar mengungkapkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Kepri telah mencapai 11.000 USD per tahun. Capaian ini berada di atas rata-rata nasional dan menempatkan Kepri setara dengan daerah-daerah berdaya saing tinggi di Indonesia.

“Ini capaian yang patut kita syukuri. Namun, capaian ini harus terus dijaga melalui kerja keras dan kolaborasi. Kepri ditargetkan Presiden menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbaik, maka tanggung jawab kita juga semakin besar,” katanya.

Investasi Lampaui Target Nasional

Di sektor investasi, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa Kepri berhasil melampaui target pemerintah pusat pada 2024. Dari target Rp35 triliun, Kepri mampu merealisasikan Rp47 triliun atau 130 persen. Untuk tahun 2025, pemerintah pusat kembali menargetkan Rp50 triliun.

BACA JUGA:  Pidato H. Muhammad Rudi Bakar Semangat Pengurus dan Simpatisan Partai NasDem Tanjungpinang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *